IDENTIFIKASI SISWA DALAM MENYELSAIKAN MASALAH PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUTAN

  • Zetriuslita Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau
  • Leo Adhar Effendi Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau
  • Leo Adhar Effendi Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau
  • Rezi Ariawan Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau
  • Leo Adhar Effendi Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau
Keywords: Jenis kesalahan matematika, Kalkulus lanjutan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam memecahkan masalah dalam mata kuliah kalkulus lanjutan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tes diberikan kepada mahasiswa semester 3, yang berjumlah 19 orang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pada masalah nomor 1, kesalahan yang paling umum adalah 68,42% (13 orang) dan kesalahan paling kecil adalah 21,05% (4 orang). Pada soal nomor 2, jenis kesalahan yang paling umum adalah 73,68% (14 orang) dan kesalahan terkecil adalah kesalahan operasi dan fakta yaitu 0% (19 orang). Untuk pertanyaan nomor 3, jenis kesalahan yang paling umum adalah kesalahan konsep 0% (19 orang) dan kesalahan terkecil adalah kesalahan operasi adalah 0% (19 orang). Pada pertanyaan nomor 4, jenis kesalahan yang paling sering dilakukan oleh siswa adalah konsep kesalahan yaitu 47, 37% (9 orang) dan jenis kesalahan yang paling sedikit dilakukan adalah operasi kesahan dan fakta yaitu 0% (19 orang) ). Secara keseluruhan jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal kalkulus lanjutan adalah kesalahan konsep yaitu sebanyak 56,58% dan jenis kesalahan yang paling sedikit dilakukan adalah kesalahan operasi yaitu sebanyak 5,26%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Emzir .(2012). Metodologi Penelitian Kualitatif (Analisis Data). Jakarta: Rajawali Pers.

FKIP UIR. (2014). Buku Pedoman Akademik Tahun Akademik 2013/2014. Pekanbaru: FKIP UIR.

Gagne, R.M., Briggs, L.J. and Wager, W.W. (1992). Principles of Instructional Design (fourth edition). Orlando: Holt, Rinehart & Winstone, Inc.

Hallen. (2005). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching.

Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching Problem Solving. Copyright Plato Learning, Inc.

Kusumah, Y.S. (2008). “Konsep, Pengembangan, dan Implementasi Computer-Based Learning dalam Peningkatan Kemampuan High-Order Mathematical Thinking”. Disampaikan pada Pidato Pengukuhan Guru Besar. Bandung: UPI.

Lexy J. M. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya.

Nasution, N. (1992). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Polya, G. (1985). How to Solve it. A new Aspect of Mathematical Method, Second Edition. New Jersey: Princenton University Press.

Rahmat, B,Sugiarto, B dan Pramesti, G. (2013). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Ruang Dimensi Tiga Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa (Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta kelas X Tahun Ajaran 2011/2012). Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol. 1 No. 1 Maret 2013

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Suryabrata, S. (2014). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ulifa, S.N (2014). Hasil Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Relasi. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.2 No. 1, Maret 2014. ISSN: 2337-8166

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Published
2018-11-27